Untuk mengetahui golongan darah yang berbeda kita harus memahami dua kata: antigen dan antibodi. Antigen adalah molekul yang dapat menjadi target dari respon imun. Antigen dapat dibagi menjadi dua kategori: self dan non-self. Antigen non-self adalah molekul yang tidak dihasilkan tubuh kita. Antigen non-self biasanya menjadi target respon imun karena tubuh mengakui mereka sebagai benda asing, dan terjadi upaya untuk menghilangkannya.
Self antigen adalah molekul yang dibuat tubuh kita secara alami. Dalam keadaan normal mereka tidak menjadi target respon imun (kecuali dalam kondisi autoimun tertentu). Antigen, baik self, dan non-self hampir terdapat di setiap sel dalam tubuh. Sel imun kemudian berinteraksi dengan molekul-molekul yang ada untuk menentukan apakah antigen yang melekat padanya termasuk self atau non-self. Jika itu adalah non-self, reaksi kekebalan dimulai; jika self, sistem kekebalan tubuh tetap diam.
Istilah kedua yang harus kita pahami adalah antibodi. Antibodi adalah protein yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh kita. Satu-satunya tujuan mereka adalah untuk mengikat antigen dan menetralisirnya. Sebagai contoh, antibodi yang terbentuk terhadap virus, bakteri, parasit, dan lain-lain. Namun antibodi juga terbentuk ketika ada molekul lain dalam tubuh yang dianggap asing atau non-self.
Jadi bagaimana antibodi dan antigen berhubungan dengan golongan darah? Pertama setiap orang memiliki antigen spesifik pada sel darah merah mereka. Dengan kata lain, setiap orang memiliki self-antigen yang ada pada permukaan membran sel darah merah mereka. Yang paling sering dibicarakan adalah antigen A dan B.
Jika seseorang memiliki golongan darah A maka tubuh mereka menghasilkan antigen A. Karena manusia biasanya tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen milik mereka sendiri, orang dengan golongan darah A tidak menghasilkan antibodi A; Namun, mereka akan menghasilkan antibodi B. Seseorang dengan golongan darah AB akan menghasilkan baik antigen A dan B pada sel darah merah mereka, dan karena itu tidak akan menghasilkan antibodi baik A atau B.
Golongan darah O tidak memiliki antigen A dan B. Oleh karena itu, orang-orang dengan golongan darah O menghasilkan antibodi terhadap antigen A dan B. Inilah sebabnya mengapa tidak diperbolehkan mendonorkan darah pada goldar O selain goldar O itu sendiri.
Self antigen adalah molekul yang dibuat tubuh kita secara alami. Dalam keadaan normal mereka tidak menjadi target respon imun (kecuali dalam kondisi autoimun tertentu). Antigen, baik self, dan non-self hampir terdapat di setiap sel dalam tubuh. Sel imun kemudian berinteraksi dengan molekul-molekul yang ada untuk menentukan apakah antigen yang melekat padanya termasuk self atau non-self. Jika itu adalah non-self, reaksi kekebalan dimulai; jika self, sistem kekebalan tubuh tetap diam.
 |
| golongan darah, antigen antibodi |
Jadi bagaimana antibodi dan antigen berhubungan dengan golongan darah? Pertama setiap orang memiliki antigen spesifik pada sel darah merah mereka. Dengan kata lain, setiap orang memiliki self-antigen yang ada pada permukaan membran sel darah merah mereka. Yang paling sering dibicarakan adalah antigen A dan B.
Jika seseorang memiliki golongan darah A maka tubuh mereka menghasilkan antigen A. Karena manusia biasanya tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen milik mereka sendiri, orang dengan golongan darah A tidak menghasilkan antibodi A; Namun, mereka akan menghasilkan antibodi B. Seseorang dengan golongan darah AB akan menghasilkan baik antigen A dan B pada sel darah merah mereka, dan karena itu tidak akan menghasilkan antibodi baik A atau B.
Golongan darah O tidak memiliki antigen A dan B. Oleh karena itu, orang-orang dengan golongan darah O menghasilkan antibodi terhadap antigen A dan B. Inilah sebabnya mengapa tidak diperbolehkan mendonorkan darah pada goldar O selain goldar O itu sendiri.
Ketahui Semua tentang Golongan Darah
4/
5
Oleh
Unknown
