Jumat, 06 Maret 2015

Menikah dengan Jenis Golongan Darah yang Sama, Apakah Bahaya?

Kali ini komik golongan darah akan membahas konsultasi tentang "Menikah dengan Jenis Golongan Darah yang Sama, Apakah Bahaya?"
kecocokan jodoh golongan darah
Pertanyaan:
Saya seorang wanita yang mempunyai golongan darah A, sebentar lagi saya akan menikah dengan pacar saya yang bergolongan darah A juga. Kami sama-sama mempunyai Rh A+. Apakah ada efek buruk jika saya menikahi seorang laki-laki dengan golongan darah yang sama. Jika ya, apa yang harus saya lakukan?

Jawab:
Tidak ada salahnya menikah dengan pria yang mempunyai golongan darah yang sama dengan anda. Setiap orang lahir dengan golongan darah tertentu baik yang mempunyai Rh positif atau Rh negatif. Orang yang mempunyai darah Rh positif lebih banyak daripada Rh negatif. Tidak ada masalah bagi anda untuk menikah dengan pasangan yang punya jenis darah yang sama.

Ketika melihat jenis darah, bukan jenis hurufnya yang perlu kita perhatikan secara lebih, tetapi faktor Rh (tanda positif atau negatif, contoh: O + atau O-). Seorang wanita sebenarnya agak berisiko ketika dia memiliki faktor Rh negatif (contoh: O-) dan pasangannya memiliki faktor Rh positif (contoh: O +). Kombinasi ini dapat menghasilkan anak yang mempunyai Rh positif. Sementara sistem darah ibu dan bayi yang berbeda, ada kalanya darah dari bayi bisa masuk ke dalam sistem darah ibu. Hal ini dapat menyebabkan si ibu membuat antibodi terhadap faktor Rh, sehingga mengobati (karena menganggap) bayi yang mempunyai Rh positif seperti penyusup dalam tubuh ibu. Jika hal ini terjadi, maka si ibu dikatakan sensitif terhadap kondisi ini.

Tubuh ibu yang sensitif akan membuat antibodi. Antibodi ini kemudian akan menyerang darah bayi yang mempunyai Rh positif itu, sehingga menyebabkan kerusakan pada sel-sel darah merah si bayi dan mengakibatkan anemia.

Jadi, seperti yang anda telah ketahui, golongan darah tidak terlalu menjadi masalah, hanya faktor Rh anda. Karena Anda adalah A + dan pasangan juga A +, itu berarti keduanya membawa faktor Rh +, sehingga tidak ada efek apapun ketika kalian menikah.

Demikian jawaban konsultasi golongan darah seputar perjodohan, semoga membantu.

Tags: golongan darah o, komik golongan darah, komik golongan darah lengkap, komik golongan darah terbaru, golongan darah b, golongan darah ab, golongan darah a, komposisi darah, menu diet golongan darah o, jodoh menurut golongan darah, jodoh berdasarkan golongan darah, kecocokan jodoh

Selasa, 03 Maret 2015

Komposisi Darah pada Manusia dan Fungsinya

Komposisi darah pada manusia berbeda dengan komposisi darah pada hewan. Kita sebagai manusia tentu memiliki komponen darah yang terstruktur dan sudah diteliti. Pada artikel ini akan kita bahas mengenai komposisi darah dan fungsinya.

Komposisi Darah pada Manusia

Jumlah komposisi darah normal biasanya berkisar 7-8% dari berat badan kita. Pada orang dewasa, jumlah volume darahnya antara 4,5 sampai 6 liter. Fungsi darah adalah mengangkut oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh kita, menyingkirkan karbon dioksida, amonia, dan produk-produk limbah lainnya. Selain itu, darah juga memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh dan menjaga suhu tubuh supaya relatif konstan. Darah adalah jaringan yang sangat khusus yang terdiri atas lebih dari 4.000 jenis komponen. Empat komposisi darah yang paling penting adalah sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma. Semua manusia termasuk kita pasti memproduksi komponen darah ini.

Sel Darah Merah

Sel darah merah atau eritrosit adalah sel mikroskopis yang relatif besar tanpa inti. Sifat sel darah merah mirip dengan sel-sel prokariotik primitif pada bakteri. Sel darah merah biasanya membentuk 40-50% dari volume total darah. Eritrosit mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan hidup dari tubuh dan membawa pergi karbon dioksida. Sel-sel darah merah diproduksi terus menerus dalam sumsum tulang kita dari sel-sel induk sebanyak 2-3 juta sel per detik. Hemoglobin adalah pengangkut molekul protein yang membentuk 95% dari sel darah merah. Setiap sel darah merah memiliki sekitar 270.000.000 molekul hemoglobin yang kaya dengan zat besi. Orang yang mengalami anemia umumnya karena kekurangan sel darah merah, dan kemudian merasa lelah karena kekurangan oksigen. Warna merah darah terutama disebabkan oleh oksigen yang terdapat pada sel darah merah. Hemoglobin yang dihasilkan oleh orang dewasa dengan yang dihasilkan oleh janin berbeda dalam jumlah rantai asam amino. Hemoglobin janin memiliki tiga rantai, sementara orang dewasa hanya menghasilkan dua rantai saja. Akibatnya, molekul hemoglobin janin relatif lebih banyak mengangkut oksigen ke sel-sel tubuh.
Komposisi Darah pada Manusia dan Fungsinya

Sel Darah Putih

Volume sel darah putih atau leukosit pada tubuh kita biasanya hanya sekitar 1% pada orang yang sehat. Leukosit tidak hanya terdapat pada darah. Mereka terdapat juga di tempat lain dalam tubuh, terutama di kelenjar limpa, hati, dan kelenjar getah bening. Sebagian besar leukosit diproduksi di sumsum tulang kita dari jenis yang sama dengan sel-sel induk yang memproduksi sel-sel darah merah. Sel darah putih juga diproduksi di kelenjar timus, yang ada di dasar leher. Beberapa sel darah putih (disebut limfosit) adalah pertahanan pertama untuk sistem kekebalan tubuh kita. Mereka mencari, mengidentifikasi, dan mengikat benda asing misal bakteri, virus, dan jamur sehingga mereka dapat dibuang keluar tubuh. Sel darah putih lainnya (disebut granulosit dan makrofag) kemudian hadir mengepung dan menghancurkan sel-sel asing tersebut. Mereka juga memiliki fungsi menyingkirkan sel-sel darah mati atau yang sudah tidak berfungsi serta benda asing seperti debu. Sel darah merah dapat bertahan sekitar 4 bulan sebelum mereka dikeluarkan dari darah dan komponen mereka didaur ulang di limpa. Sel darah putih lainnya biasanya hanya bertahan 18-36 jam sebelum mereka juga dibuang, meskipun ada juga beberapa jenis sel darah putih yang mampu bertahan selama satu tahun. (Baca: golongan darah O)

Trombosit

Trombosit adalah fragmen sel tanpa inti yang berfungsi pada pembekuan darah di lokasi luka. Trombosit melakukan fungsinya dengan menempel pada dinding pembuluh darah, sehingga mencegah dinding pembuluh darah pecah. Mereka juga dapat melepaskan bahan kimia yang menyebabkan terbentuknya gumpalan dalam darah yang dapat menyumbat pembuluh darah sehingga menyempit. Penderita hemofilia tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan trombosit.

Trombosit tidak akan efektif dalam pembekuan darah selama satu hari penuh. Sistem ritme sirkadian tubuh (jam biologis internal) menyebabkan puncak aktivasi trombosit yaitu di pagi hari. Ini adalah salah satu alasan utama kambuhnya penyakit stroke dan serangan jantung lebih sering terjadi pada pagi hari.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa trombosit juga membantu melawan infeksi dengan melepaskan protein yang membunuh bakteri dan beberapa mikroorganisme lainnya. Selain itu, trombosit merangsang sistem kekebalan tubuh. Ukuran trombosit yakni sekitar 1/3 ukuran sel darah merah. Trombosit memiliki umur 9-10 hari. Seperti sel-sel darah merah dan putih, trombosit diproduksi di sumsum tulang dari sel induk.

Plasma

Plasma adalah komponen darah yang relatif paling tampak jelas, berupa air berwarna kuning (92% lebih), gula, lemak, protein dan larutan garam yang membawa sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Biasanya, 55% dari volume darah kita terdiri dari plasma. Dikarenakani jantung yang memompa darah ke sel-sel di seluruh tubuh, plasma membawa makanan untuk sel dan menghapus produk limbah metabolisme. Plasma juga mengandung faktor pembekuan darah, gula, lipid, vitamin, mineral, hormon, enzim, antibodi, dan protein lainnya. Sangat mungkin bahwa plasma berisi beberapa protein yang dihasilkan oleh tubuh. Ada sekitar 500 protein telah diidentifikasi dalam plasma manusia sejauh ini. (Baca: golongan darah)

Demikianlah komposisi darah pada manusia dan fungsinya yang sangat penting. Mari kita menjaga kesehatan tubuh.